Text
DUR: Diary Ungu Rumaysha
Rum, seorang gadis yatim yang jatuh cinta pada pemuda Tionghoa muslim yang jenius, bernama Alfaraby Wirabadja (Al), murid baru pindahan dari jogja.
Diary ungu, adalah hadiah istimewa Al kepada Rum di penghujung kelas XII. Namun, ketertarikan keduanya tidak bisa berlanjut karena Bune mempermasalahkan masa lalu keluarga Al yang heterogen dalam keyakinan beragama.
Menjelang hari kelahirannya ke 19, Rum dihadapkan pada wasiat sang kakak yang meninggal sebulan sebelum hari pernikahan tiba ia meninggalkan wasiat bahwa Rum dihadapkan menjadi badal pengantin bagi Salma. Sejak itulah, Rum harus berjuang untuk mencintai suaminya, Gus Salim Abdullah Asy Syatiri (Gus Asy) yang juga patah hati akibat kematian Salma.
Rum juga menghadapi konflik batin dalam melupakan kenangan masing-masing, hingga kegelisahan beradaptasi dengan situasi Darul Qur'an, sementara dirinya selama ini berkecimpung di sekolah umum.
Setiap kali Rum ingin menyerah, ia ingat salah satu wejangan ibunya: "sinauo ngolah roso nduk. Belajar menata hati. Sedih, bungah, itu ora gumantung dari apa yang ada diluar dirimu. Nanging kabeh iku gumantung dari dalam dirimu sendiri, bagaimana menyikapi setiap fase kehidupan."
Rum memperumit kisahnya dengan adanya perjanjian Maskumambang, yang meminta Gus Asy merahasiakan status pernikahan mereka di lingkar pertemanan Rum. Akibatnya, masalah baru bermunculan. Rum menghadapi situasi di mana sahabat dekatnya, mencintai sang suami, juga hadirnya Alfaraby yang tetap setia dengan cintanya.
U230432 | 899.221 3 NIS d | Perpustakaan SMAN 1 Panggul | Tersedia |
U230433 | 899.221 3 NIS d | Perpustakaan SMAN 1 Panggul | Tersedia |
U230434 | 899.221 3 NIS d | Perpustakaan SMAN 1 Panggul | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain